Social Icons

French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 01 Juli 2013

Bahaya Narkoba: Hancurkan Hidup, Sekarang Dan Nanti

  Bahaya Narkoba: Hancurkan Hidup, Sekarang Dan Nanti



Narkoba seperti mimpi buruk yang mengancam masa depan bangsa ini. Hari demi hari satu per satu generasi bangsa terseret kasus penyalahgunaan narkoba. Seperti yang diketahui, narkoba mempunyai dampak buruk bagi penggunanya tidak hanya mengganggu kesehatan tetapi juga kehidupan sosial, perekonomian dan ketahanan nasional bangsa. Untuk itu pemerintah sangat serius dalam memberantas peredaran narkoba. Senada dengan gerakan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati setiap 26 Juni, pemerintah pun terus berupaya menggalakkan pencegahan peredaran narkoba melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 yang mengajak seluruh lapisan masyarakat, bangsa dan negara bersama-sama mewujudkan “Indonesia Bebas Narkoba”. 

Instruksi yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tepat pada peringatan HANI dua tahun silam bisa dikatakan sebagai simbol bahwa narkoba adalah sesuatu yang berbahaya dan penyalahgunaannya harus diberantas. Ancaman kurungan penjara siap menjerat pengedar atau pengguna yang kedapatan menyimpannya. Tetapi seperti yang disampaikan oleh pemerintah, perang melawan narkoba membutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah atau pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN). Peredarannya dapat dicegah lebih dini jika setiap individu tidak berkeinginan untuk mencoba apalagi menggunakannya secara terus-menerus dan selalu katakan tidak pada narkoba. 

Untuk menumbuhkan kesadaran agar menjauhi narkoba dan segala jenisnya diperlukan pengetahuan terhadap narkoba itu sendiri. Jika pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang maka lain hal dengan narkoba, tak kenal maka tak gentar. Semakin kenal apa itu narkoba dan bahayanya, diharapkan semakin meningkatkan kesadaran diri untuk menjauhinya. Sebenarnya, apa sih narkoba itu? Narkoba yang mempunyai akronim narkotika dan obat-obat terlarang menurut BNN pada situs resminya, www.bnn.go.id, adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, sehingga dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, serta mengurangi rasa nyeri bagi pengguna.

Pada mulanya, beberapa jenis narkoba yang sekarang dilarang merupakan zat dan obat yang kegunaannya bertujuan untuk hal yang sifatnya positif, sebut saja ganja dan morfin. Ganja merupakan tanaman yang tumbuh liar di Sumatera seperti pedalaman Aceh yang oleh penduduk sekitar digunakan sebagai bumbu dapur pada porsi sewajarnya. Sedangkan morfin merupakan zat yang di dunia kedokteran digunakan sebagai pemberi rasa kebal sehingga sering digunakan sewaktu pembedahan di saat operasi. Sehingga kemunculannya memang dipergunakan untuk hal-hal positif. Kemudian, zat dan obat tersebutlah yang disalahgunakan oleh sekelompok orang sebagai media mendapatkan kesenangan sesaat tanpa menghiraukan dampak buruknya bagi tubuh. Untuk itu diperlukan pengetahuan terhadap narkoba sehingga muncul ketakutan untuk mencobanya. Apa saja jenis narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang sering beredar di masyarakat saat ini?

Ganja, nama tanaman ini sudah tidak asing lagi di telinga. Ganja yang dalam bahasa latin bernama Cannabis Sativa ini bisa dikatakan sebagai pelopor awal munculnya narkoba di Indonesia. Selain sebagai penyedap rasa bagi makanan, bagian tanaman ini seperti daun, bunga, biji dan batangnya banyak digunakan untuk mengobati keracunan. Cimeng atau gele, begitu para pengguna lebih sering menyebutnya dikonsumsi dengan cara mencampurkannya dengan tembakau yang kemudian digulung kembali menjadi lintingan yang menyerupai rokok. 
Efek yang dirasakan akibat konsumsi tanaman yang juga bernama lain Maryuana ini adalah rasa gembira yang berlebihan. Euforia sesaat inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh pengguna untuk melupakan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Selain itu rasa percaya diri akan meningkat pesat setelah mengonsumsi narkoba jenis ini. Namun penyalahgunaan ganja dapat menyebabkan daya tangkap saraf dan konsentrasi menurun. Pasokan sirkulasi darah ke jantung pun berkurang.

Morfin yang digunakan oleh kalangan medis sebagai obat penenang dan pengurang rasa sakit ini adalah senyawa yang merupakan perpaduan hasil ekstraksi opium dengan zat kimia tertentu. Walaupun digunakan secara positif oleh kalangan medis, namun efek samping tidak akan hilang begitu saja sehingga penggunaannya terus dikurangi dan digantikan oleh obat-obatan lain yang tidak begitu besar dampak buruknya bagi pasien. Morfin biasanya dipakai dengan cara disuntikkan oleh penggunanya. Efek samping yang disebabkan akibat penggunaan morfin tidak kalah berbahaya. Menurut hasil penelitian pengguna akan menderita susah tidur (insomnia), kebingungan, denyut nadi menurun, bahkan gagal ginjal.

Heroin, jenis narkoba yang berbentuk bubuk ini bisa dikatakan masih erat hubungannya dengan morfin karena merupakan turunannya. Hampir sama dengan morfin, heroin banyak dipakai dengan cara menyuntikkannya ke otot, urat atau pembuluh vena di kulit. Penggunaan heroin dapat berdampak buruk bagi kesehatan seperti berat badan turun drastis, mual, insomnia, nyeri hampir seluruh tubuh serta efek psikologis lainnya seperti terhambat perkembangan kepribadian.

Kokain yang didapat dari hasil ekstraksi dengan daun coca (erythoroxylon coca) merupakan salah satu jenis narkoba yang juga banyak beredar di masyarakat. Di dunia kedokteran, zat ini diberikan pada pasien dengan mencampurkannya pada minuman yang bermanfaat sebagai pemberi rangsangan pada sambungan saraf. Namun bagi para pecandu narkoba, kokain disalahgunakan sebagai obat perangsang. Biasanya kokain disuntik ke pembuluh darah atau dihirup melalui hidung dengan sebuah pipa kecil.
Menurut penelitian, efek penggunaan bubuk kristal yang berwarna putih ini tidak membutuhkan waktu lama. Cukup 15 menit setelah pemakaian, pengguna akan merasa senang, bersemangat, terangsang, percaya diri, dan berstamina. Namun dalam kurun waktu 15 menit berikutnya, semua efek tersebut hilang seketika dan berubah menjadi rasa letih yang berkepanjangan. Efek lain akibat pemakaian terus-menerus adalah darah tinggi, sulit tidur, nafsu makan menjadi hilang sehingga berat badan turun drastis, jantung berdetak lebih cepat, dan perasaan tidak menentu.

Shabu-shabu pada awalnya digunakan sebagai obat bagi penderita hiperaktif. Tetapi lagi-lagi, zat yang berbentuk pil ini juga sering disalahgunakan. Biasanya pengguna menumbuk shabu-shabu, kemudian dengan media kertas aluminium pil yang telah menjadi serbuk dibakar dan dihisap melalui hidung. Jenis narkoba yang bernama ilmiah Metamfetamina ini dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, suhu badan naik dan tidak bisa tidur hingga wajah terlihat pucat. Selain itu pengguna akan merasakan euforia hingga menimbulkan efek halusinasi, nafsu makan menurun, gigi rapuh karena kekurangan kalsium dan depresi berkepanjangan.

Kelima zat di atas hanya sebagian dari jenis-jenis narkoba yang tergolong dalam zat yang mengandung zat adiktif sangat tinggi sehingga tubuh akan “meminta” lagi, lagi, dan lagi yang jika tidak dipenuhi akan mengalami kondisi kritis atau dikenal dengan istilah sakaw. Pada umumnya narkoba akan bekerja sebagai stimulus dalam tubuh sehingga mempercepat kerja organ vital seperti otak dan jantung. Hal ini menyebabkan tubuh akan terasa lebih bersemangat untuk sementara waktu namun berdampak sangat berbahaya karena organ dipaksa bekerja di atas batas normal sehingga menyebabkan kerusakan terhadap organ itu sendiri dan berujung pada kematian. Efek lain yang tampak jelas secara kasat mata adalah menurunnya berat badan secara drastis akibat nafsu makan yang berkurang.

Selain sederet efek samping yang sudah pasti merusak kesehatan, benda kecil ini juga mampu menjadi penghancur hidup yang sudah dibangun bahkan masa depan yang diimpi-impikan. Pengguna yang sudah tergolong pada taraf ketagihan akan lebih berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhannya terhadap benda haram tersebut. Biasanya pecandu akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan narkoba apalagi jika tubuh sedang sakaw. Hal ini yang menyebabkan narkoba dikatakan tidak hanya merusak kesehatan tetapi juga mental dan psikologis sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. 

Gangguan ini kemudian berakibat terhadap gangguan pada ranah kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan dan emosi), psikomotor (perilaku) dan ranah sosial penggunanya. Relatif lebih kasar dari sebelumnya akan dirasakan oleh orang-orang terdekat sehingga hubungan antar-sesama anggota keluarga pun menjadi tidak harmonis. Tidak jarang pula pengguna melakukan tindak kriminal seperti mencuri untuk dapat memenuhi kebutuhannya akan narkoba, bahkan berdampak pada timbulnya kejahatan berantai (related crimes) seperti yang disampaikan Yappi Manafe selaku Ketua Umum Peringatan HANI 2013 yang juga menjabat sebagai Deputi Pencegahan pada kampanye yang digelar BNN awal Mei silam dengan tema sentral “Global Action For Healthy Communities Without Drugs” atau Aksi Global untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat Tanpa Narkoba.

Selain itu, dengan kondisi tubuh yang tidak sehat dan depresi serta cenderung berhalusinasi tentu saja membuat otak tidak dapat berpikir jernih sehingga produktivitas diri menurun drastis. Bagi pecandu yang masih duduk di bangku sekolah, prestasi akademik akan menurun. Begitu juga bagi pecandu yang telah bekerja, tidak dapat menyelesaikan tugas-tugasnya karena tubuh telah dipengaruhi oleh zat dan obat-obatan yang mengganggu konsentrasi kerja otak, menimbulkan depresi dan kekurangan waktu istirahat akibat susah tidur yang sangat mungkin berujung pada pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Hancurnya karir, buruknya hubungan dengan sesama anggota keluarga dan orang-orang terdekat, melakukan tindak kriminal dan rusaknya kesehatan serta kemungkinan tertular penyakit lain akibat penggunaan alat suntik secara bergantian akan membawa hidup penggunanya seperti berada di ujung tanduk secara perlahan namun pasti. 

Jika sudah begitu maka hidup segan mati pun enggan. Begitu besar yang harus dipertaruhkan hanya untuk kesenangan kecil nan sesaat. Hidup sangat berarti untuk dibiarkan hancur oleh tindakan bodoh seperti penyalahgunaan narkoba. Sayangi diri dan keluarga, jadilah duta anti-narkoba bagi diri sendiri dengan selalu berkata tidak pada narkoba


Pengirim :
Website : http://mjeducation.co

0 komentar:

Posting Komentar