Social Icons

French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 23 Juli 2013

Mengenal Dunia Kampus: UKM dan Ormawa

Mengenal Dunia Kampus: UKM dan Ormawa

Selain mengembangkan sisi akademis, mengembangkan sisi bakat, minat dan keterampilan semasa kuliah juga tidak ada salahnya. Apalagi dalam dunia usaha yang sebenarnya, di mana persaingan semakin ketat, maka pengembangan skill dirasa semakin perlu.  Dengan bertambahnya skill dan keterampilan tambahan, maka ini akan mempermudah bagi seseorang untuk mendapatkan sebuah pekerjaan atau sebagai bekal hidup di hari mendatang. Dari mana seorang mahasiswa mampu meng
asah minat dan bakatnya? Bukankah sistem akademis saat ini dirasa semakin ketat? Lantas bagaimana mengelola waktu antara kuliah dan waktu untuk mengembangkan minat dan bakat?

UKM
Unit kegiatan Mahasiswa, atau UKM adalah sebuah unit atau komunitas yang ada di dalam lingkungan kampus yang diakui dan dilindungi keberadaannya oleh pihak rektorat, atau pimpinan perguruan tinggi. Hampir semua kampus setidaknya memiliki satu buah UKM. Jumlah UKM sendiri berbeda antara satu kampus dengan yang lain. Semakin besar kampus, semakin banyak serta variatif pula UKM-nya.
UKM sendiri didirikan berdasarkan minat dan bakat. Sebagai contoh UKM paduan suara, adalah sebuah unit kegiatan bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan talenta-nya di bidang paduan suara. Sedang UKM pencak silat adalah UKM yang bergerak bagi pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang olahraga bela diri pencak silat. Tentu masih banyak UKM-UKM yang lainnya. Sebagai contoh mari kita bahas beberapa profil UKM secara umum dan populer sebagai berikut:

Pecinta Alam
UKM pencinta alam (ada yang menyebutnya MAPALA-Mahasiswa Pencinta Alam) adalah salah satu UKM yang cukup populer. Sesuai dengan namanya, ini adalah wadah bagi para mahasiswa yang menyukai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti jelajah alam, perkemahan, pendakian gunung, inventarisasi satwa dan masih banyak lagi.
UKM Mapala terkenal dengan jiwa kesetia-kawanan yang tinggi antar sesama anggota. Hal ini  muncul karena banyak  kegiatan yang digelar mensyaratkan kerja sama yang cukup tinggi. Ambil contoh mendaki atau mountering. Dalam kegiatan ini, rasa saling percaya dan persahabatan yang erat dapat ditumbuhkan. Kebanyakan UKM jenis ini memiliki masa penerimaan calon anggota baru yang cukup lama sebelum akhirnya ditahbiskan sebagai anggota penuh. Selama masa penerimaan dan sebelum ditahbiskan, biasanya calon anggota harus terlebih dulu mengemban tugas-tugas khusus tertentu.
Banyak manfaat positif yang bisa didapat dari UKM ini. Selain mampu menambah wawasan, biasanya UKM MAPALA memiliki jaringan kerja sama yang erat dengan lembaga swadaya masyarakat ataupun instansi pemerintah dan swasta. Hal ini dapat menjadi batu loncat untuk membuka wawasan mengenai karier ke depan.

Rumpun Olahraga
UKM lain yang juga terbilang populer adalah UKM rumpun olahraga, seperti basket, karate, judo, futsal, sepakbola, tenis dan lain-lain. UKM-UKM ini adalah jawaban bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat di bidang olahraga. Memang keberadaan UKM jenis ini juga harus ditunjang oleh sarana yang ada di lingkungan kampus. Jika sarana tersebut tidak terlalu compatible maka walau sebenarnya banyak mahasiswa yang berminat, tapi hanya sedikit yang bergabung.
Keuntungan dari UKM ini sangatlah banyak. Selain menjadi sarana menambah jumlah teman, menyehatkan tubuh serta me-refresh pikiran, UKM ini juga menjadi sarana yang pas untuk meraih prestasi. Ambil contoh UKM voli. Dengan persiapan yang matang dan latihan yang baik, jangan takut untuk mendaftarkan UKM anda ke kompetisi voli baik umum maupun antar kampus. Banyaknya kompetisi yang bisa diikuti juga menjadi  alasan mengapa UKM ini dapat menjadi tempat untuk mendulang prestasi. Kompetisi yang rutin seperti liga bola basket mahasiswa, liga voli mahasiswa, POMDA (pekan olahraga mahasiswa) dan bahkan olimpiade tingkat pelajar dan mahasiswa juga dapat dipertimbangkan untuk diikuti.

Rumpun seni dan sastra
UKM rumpun seni juga adalah jenis UKM dengan peminat yang tidak sedikit. Ada UKM seni musik, UKM seni  tari, UKM seni melukis, UKM seni suara dan sebagainya. Bahkan ada beberapa jenis UKM seni yang mungkin tergolong unik, seperti seni karawitan atau pencinta wayang.
Selain itu ada pula yang bergerak di bidang sastra, seperti sastra teater, novel, cerpen dan puisi. Ini adalah sarana yang tepat bagi mereka yang mencintai kesastraan. Banyak kesempatan yang bisa didapatkan. Selain menambah teman, menyalurkan bakat dan sebagainya, keterampilan pun bisa didapat, seperti bagaimana mengorganisir sebuah happening art atau pameran bersama dan lain sebagainya.Jaringan kerja sama UKM jenis ini pun terbilang luas. Mereka bisa menjalin hubungan dengan lembaga kesenian , dinas pariwisata, institusi swasta bahkan artis.

UKM Sinematografi
UKM yang bisa dikatakan sedang naik daun adalah UKM Sinematografi. Dengan booming film pendek atau pun film independen, maka juga menyulut perkembangan UKM jenis ini. Di beberapa kampus bahkan UKM  ini menjadi UKM yang paling favorit.
Selain keterampilan yang semakin terasah dalam membuat sebuah film, kesempatan untuk mengembangkan karier di dunia perfilman juga   semakin besar. Seiring dengan semakin banyaknya kompetisi film pendek, membuat UKM ini semakin dilirik. Beberapa contoh kompetisi film pendek dan atau film independen yang rutin digelar antara lain adalah Eagle Award. Kompetisi yang disponsori oleh salah satu stasiun televisi swasta ini telah memiliki peran yang cukup besar untuk merangsang dan meningkatkan kualitas perfilman di ranah film pendek dan film independen. UKM ini juga memberikan kesempatan yang besar bagi mahasiswa non fakultas Teknik Informasi untuk belajar multimedia dan broadcasting.
Tentu masih banyak sekali jenis UKM yang ada dan tak mungkin semuanya dapat dibahas secara lengkap dan mendetail. Tapi dengan mengetahui beberapa diantaranya, diharapkan dapat memberi gambaran yang baik mengenai UKM yang ada di kampus. Selain UKM kampus juga memiliki organisasi kemahasiswaan, atau yang sering disebut ORMAWA. Apa dan bagaimana ORMAWA itu?

ORMAWA
Seperti layaknya di SMA, di kampus pun mahasiswa juga memiliki organisasi yang bisa diidentikkan dengan OSIS. Organisasi ini sering dinamakan BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Tapi ada beberapa kampus yang menggunakan istilah yang lain seperti LEM atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa dan SEMA atau Senat Mahasiswa. BEM dipimpin oleh seorang Ketua Bem atau terkadang sering disebut Presiden BEM atau Presiden Mahasiswa (Presma)
Fungsi umum dari BEM adalah sebagai wadah aspirasi bagi mahasiswa baik mengenai kebijakan di dalam maupun di luar kampus. Dalam perjalanannya, bahkan masalah-masalah yang ada di luar negeri pun terkadang disorot oleh BEM. Keberadaan BEM diakui dan dilindungi oleh pihak kampus. BEM pun sering menjadi mitra universitas dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti Masa Penerimaan Mahasiswa Baru, Orientasi dan Pengenalan Kampus (OSPEK), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan masih banyak lagi. Bahkan di beberapa kampus, BEM diberi kewenangan untuk membagi dan mendiskusikan anggaran kampus.
Anggota BEM biasanya dipilih dan disusun oleh Presiden BEM. Tapi ada pula beberapa BEM yang menyusun anggotanya dengan persetujuan MPM. Presiden BEM sendiri dipilih berdasarkan beberapa cara : Pemilihan langsung, Kongres Mahasiswa dan Pemilihan di MPM. Dalam cara pertama, tiap mahasiswa di kampus memiliki masing-masing satu suara untuk kemudian mengikuti semacam pemilu raya untuk memilih ketua BEM. Dalam cara kedua, hanya perwakilan dari mahasiswa yang berasal dari UKM atau pun Fakultas yang kemudian memilih ketua BEM. Sedang pada cara ketiga, sang ketua BEM dipilih oleh anggota MPM melalui sebuah rapat pleno.
Selain di tingkat Universitas, BEM juga ada di tingkat fakultas dan program studi (prodi). Untuk tingkat prodi, biasanya disebut HIMA atau himpunan mahasiswa. Sebagai contoh, himpunan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (HIMA FKIP), himpunan mahasiswa Fakultas Teknik ( HIMA FT) dan himpunan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (HIMA FKG), dan lain lain.
Selain itu banyak kampus yang juga memiliki MPM atau Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. Sama seperti BEM, MPM juga memiliki beberapa nama lain, seperti BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) dan DPM atau Dewan Permusyawaratan Mahasiswa. MPM ini sendiri pada tingkat SMA sering disebut MPK atau Majelis Permusyawaratan Kelas. Anggota MPM biasanya dipilih oleh mahasiswa dalam sebuah pemilihan

Skala prioritas
Tentu tidak mungkin seorang mahasiswa mampu mengikuti semua UKM atau ORMAWA sekaligus. Pertimbangan waktu serta kemampuan harus diutamakan. Karena sebagai mahasiswa tentunya tidak ingin jika nilai akademisnya jatuh atau kuliahnya tidak selesai. Yang terbaik adalah membuat skala prioritas, lalu mencari info selengkap-lengkapnya mengenai kegiatan rutin, kewajiban bahkan termasuk manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah UKM atau ORMAWA. Setelah itu, tak ada salahnya kita mendiskusikan keinginan kita kepada orang tua, terutama bagi mereka yang masih disokong  sepenuhnya oleh orang tua. Jika hati mantap, minat bakat mendukung dan restu orang tua sudah didapat, maka tak ada salahnya untuk segera mendaftar di salah satu UKM atau ORMAWA yang ada.

Pengirim : 
Website :

0 komentar:

Posting Komentar